Derita Petani Padi di Kuantan Singingi Serasa Tak Berhenti: Setiap Selesai Menanam, Sawah Selalu Tenggelam…

Derita Petani Padi di Kuantan Singingi Serasa Tak Berhenti: Setiap Selesai Menanam, Sawah Selalu Tenggelam…

Areal pertanian terendam banjir di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. (foto: goriau.com)

Sabtu, 13 Februari 2016 18:11 WIB
TELUKKUANTAN, POTRETNEWS.com - Musim tanam tahun 2016 ini menjadi masa yang sulit bagi petani padi di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Pasalnya, setiap selesai menanam, banjir selalu menenggelamkan sawah membuat tanaman padi membusuk. "Sudah empat kali menanam, empat kali tenggelam dan semuanya membusuk," ujar Musdiana, seorang petani di Pauh Angit Pangean, Sabtu (13/2/2016) sore.

Dikatakan Musdiana, musim tanam sudah dimulai sejak awal Januari lalu. Namun, selalu gagal akibat terendam banjir.

"Akibatnya, benih untuk ditanaman sudah habis. Butuh waktu untuk membuat benih baru, setidaknya 6 minggu baru bisa ditanam," ujar Musdiana. Ia berharap pemerintah segera memberikan bantuan bibit, sehingga sawah bisa ditanami dalam waktu dekat.

Untuk diketahui, areal pertanian yang terendam di Kuansing mencapai 8.008 hektare. Luas tersebut menyebar di 10 kecamatan yang terkena banjir.

Keluhan petani juga sampai ke telinga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kuansing. Menurut Ketua Komisi C DPRD Kuansing Andi Nurbai, persoalan benih padi harus ditanggapi dengan cepat oleh pemerintah.

"Ini menjadi pemikiran kita bersama, pemerintah melalui dinas terkait harus tanggap dan mencarikan solusinya," ucap Andi.***

(Akham Sophian)
Kategori : Kuansing, Peristiwa
Sumber:GoRiau.com
wwwwww