Home > Berita > Dumai

Ternyata Gafatar Pernah Eksis di Dumai dan Bahkan Dapat Penghargaan dari Wali Kota

Ternyata Gafatar Pernah Eksis di Dumai dan Bahkan Dapat Penghargaan dari Wali Kota

Seorang warga sedang membaca tabloid Gafatar.

Jum'at, 15 Januari 2016 10:07 WIB
DUMAI, POTRETNEWS.com - Organisasi Kemasyarakatan Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar ternyata pernah eksis di Kota Dumai dan bahkan dari kota ini merambah ke sejumlah daerah lainnya di Provinsi Riau. Gafatar Dumai juga pernah menerima pengharaan dari wali kota setempat. "Di Dumai kami sempat melaksanakan berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan. Bahkan kami sempat mendapatkan penghargaan serta apresiasi besar dari Wali Kota Dumai Khairul Anwar," kata Yudi, mantan Ketua Gafatar Dumai melalui sambungan telepon, Kamis (14/1).

Yudi menjelaskan, selama memimpin Gafatar Dumai, dirinya kerap melaksanakan kegiatan sosial dan kemanusiaan, seperti donor darah, hingga menjaga kebersihan sungai dan lingkungan.

"Kami juga aktif dalam gerakan ketahanan pangan atau pertanian. Dengan sejumlah kegiatan itu, Wali Kota Dumai akhirnya memberikan kami penghargaan," kata Yudi yang mengaku saat dihubungi sedang berada di Kalimantan.

Sementara di Kalimantan, lanjut dia, juga banyak mantan anggota Gafatar yang saat ini melakukan kegiatan pertanian. "Kami mengembangkan usaha perkebunan sawit bersama warga di Kalimantan," kata Yudi tanpa merinci di Kalimantannya di daerah mana.

Ditanya apakah Gafatar benar disusupi oleh aliran yang dianggap sesat oleh pemerintah? Yudi menyangkalnya. "Kami berjalan sebagai organisasi yang peduli sosial dan kemanusiaan. Soal itu (aliran sesat), tidak," katanya.

Gafatar sebelumnya dikabarkan ada di Kota Dumai sejak beberapa tahun silam. Bahkan orgaisasi itu sempat terdaftar dan diakui oleh pemda setempat dengan Sekretariat Gafatar Dumai yang berada di Gang Bayu, Jalan Baruna, Kota Dumai.

Namun sejak setahun terakhir, aktivitas Gafatar Dumai tidak terlihat lagi. Padahal pada April 2015 silam sempat digelar dialog di sekretariat ini. Pihak Kesbangpolinmas Kota Dumai mengakui hal itu. Sebab saat dilakukan pemeriksaan ke lokasi Sekretariat Gafatar tidak lagi ada aktivitas. Bahkan tidak terlihat lagi papan nama organisasi di sekretariat.

Kesbangpolinmas juga belum menemukan aktivitas menyimpang yang dilakukan anggota Gafatar di Dumai. Namun pihak Kesbangpolinmas terus berkoodinasi dengan pihak Kepolisian Dumai. Guna mengawasi aktivitas organisasi kemasyarakatan (Ormas) bergerak di bidang sosial masyarakat itu.

"Kami terus awasi aktivitas ormas tersebut. Namun mereka belum memiliki aktivitas belakangan ini, yang mengarah ke penistaan agama," ujar Kepala Kesbangpolinmas Kota Dumai, Muhammad Abduh. (ant)

(Wawan sSetiawan)
Kategori : Dumai, Umum
Sumber:Riauheadline.com
wwwwww