Home > Berita > Inhu

Hendak ”Digituin” Lagi oleh Orang Lain yang Mengantarnya Pulang, Pelajar di Inhu Ini Lompat dari Motor dan Sembunyi di Kebun Sawit hingga Pagi Lalu Pulang Jalan Kaki Sejauh 60 Km

Hendak ”Digituin” Lagi oleh Orang Lain yang Mengantarnya Pulang, Pelajar di Inhu Ini Lompat dari Motor dan Sembunyi di Kebun Sawit hingga Pagi Lalu Pulang Jalan Kaki Sejauh 60 Km

Ilustrasi.

Senin, 04 Januari 2016 11:23 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Kenanga (nama samaran, red), pelajar salah satu sekolah di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, harus berjalan kaki sejauh sekira 60 kilometer untuk pulang ke rumahnya, di Base Camp Ukui. Gadis belia berumur 16 tahun tersebut melarikan diri dari upaya pemerkosaan dua anak ABG, yang tak lain rekan dari teman lelakinya. Korban tak pernah menyangka jika niatnya untuk menghabiskan malam tahun baru, Jumat (1/1/2016) kemarin justru berujung pahit. Usai dijemput dari rumahnya, Anggrek lalu digiring oleh teman lelakinya berinisial FA (16), ke sebuah rumah di kawasan Desa Pontian Mekar Kecamatan LBJ Inhu.

Melihat situasi aman, FA lalu mengajak Kenanga berhubungan badan, namun korban menolak mentah-mentah. Alhasil, FA yang belakangan diketahui juga berstatus pelajar, akhirnya gelap mata dan memaksa korban untuk mau meladeni hasfu birahinya. Endingnya, kegadisan korban pun terenggut dini hari itu.

Setelah puas, FA yang tidak bertanggung jawab ini malah ogah mengantarkan Kenanga pulang. Karena sudah dini hari dan suasana juga sepi, Anggrek akhirnya minta tolong kepada dua orang teman FA yang juga ada di rumah itu, agar diantar pulang. Mereka pun mengamini permintaan korban.

Apes sekali lagi, pertolongan yang diberikan keduanya ternyata dibarengi niat buruk. Setibanya di perkebunan sawit Desa Pontian Mekar, dua orang teman FA itu malah mengajak korban berhubungan intim. Spontan korban menolak, namun mereka tetap memaksa.

Tak mau terulang untuk kali kedua, Kenanga pun berinisiatif turun dari sepeda motor tersebut dan melarikan diri masuk ke dalam area kebun sawit. Dia bersembunyi hingga pagi, lalu pulang dengan berjalan kaki ke rumahnya, yang berjarak sekira 60 kilometer.

"Korban sudah membuat laporan ke polisi kemarin (Minggu 3/1/2016, red) dan kasus ini sudah kita proses dengan meminta keterangan korban serta sudah dilakukan visum," ujar Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo SIK, MM, Senin (4/1/2016) siang. ***

(Farid Mansyur)
Kategori : Inhu, Hukrim
Sumber:GoRiau.com
wwwwww