Pembobol Belasan Mesin ATM Itu Ternyata Sopir Mantan Anggota DPRD Siak

Pembobol Belasan Mesin ATM Itu Ternyata Sopir Mantan Anggota DPRD Siak

Polisi menunjukkan pelaku pembobol ATM dalam ekspose perkara, Kamis kemarin.

Jum'at, 04 Desember 2015 08:59 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - JP alias Sicon (34) tampak menutupi wajahnya dengan tangan yang terborgol dari sorotan kamare para fotografer media cetak maupun elektronik ketika ekpose, Kamis (3/12) di Mapolsek Bukit Raya.

Pria yang diketahui pernah menjadi sopir mantan anggota dewan Siak, Sudianto ditangkap atas dugaan tindak kriminal pencurian dengan modus ganjal ATM. Tak tanggung-tanggung sepanjangan 2015 ini pelaku telah melakukan tindak kejahatan serupa sebanyak 19 kali di tempat berbeda.

Penangkapan pelaku berawal dari petugas pengisian uang mesin ATM dari Advantage mendapat info bahwa telah terjadi kerusakan pada mesin ATM di Planet Swalayan Jalan Kaharuddin Nasution, Sabtu (28/11).

Kemudian petugas tersebut langsung menuju ke TKP dan melihat seorang laki-laki mencurigakan dari gerak geriknya, selanjutnya petugas menghampiri orang itu dan melakukan pemeriksaan tas sandang milik pelaku dan didapati peralatan untuk mengganjal kartu ATM, selanjutnya orang tersebut di serahkan ke Polsek Bukit Raya.

Setelah tersangka diserahkan ke Polsek Bukit Raya, langsung dilakukan pengembangan, sekitar pukul 23.30 wib dihari yang sama melakukan penggeledahan rumah milik tersangka JP di Jalan Teuku Umar Gang Buntu Kecamatan Limapuluh Pekanbaru dan diamankan barang bukti yang kuat dugaannya terkait dengan tindak pidana.

Diantaranya potongan lidi korek api, potongan gergaji besi, sticker Call Center BRI nomor 0822 8402 4777, HP merk Samsung warna putih dengan simcard 0852 1775 7666 dan 0812 6120 188, baju kemeja warna hitam lengan panjang, tas sandang warna coklat merk Mont Blanc (tempat menyimpan peralatan), celana jeans warna biru, kartu ATM bekas untuk mengganjal kartu ATM dan TV LED merk LG.

Ternyata setelah diperiksa ia mengaku tidak sendirian melainkan beraksi dengan komplotan berjumlah sekitar tiga orang. “Kita masih mencari dua pelaku lainnya,” ujarnya.***

(Wawan Setiawan)
Kategori : Pekanbaru, Hukrim
Sumber:riaupos.co
wwwwww