Home > Berita > Rohil

Siapa Sosok Paling Bertanggung Jawab Kasus Dugaan Korupsi Proyek Waterboom Bagansiapiapi? Kasi Pidsus Kejaksaan: Tunggu Sebulan Lagi...

Siapa Sosok Paling Bertanggung Jawab Kasus Dugaan Korupsi Proyek Waterboom Bagansiapiapi? Kasi Pidsus Kejaksaan: Tunggu Sebulan Lagi...

Proyek waterboom di kawasan Batu Enam Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.

Selasa, 17 November 2015 23:37 WIB
Jaka Abdillah
BAGANSIAPIAPI, POTRETNEWS.com - Kasus dugaan korupsi pembangunan waterboom senilai Rp6 miliar pada tahun 2010, saat ini dalam tahap penyidikan Bagian Pidana khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri Bagansiapiapi. Meski begitu, proyek yang sekarang kondisinya terbengkalai, belum dapat dilanjutkan ke tahap penyelidikan hingga menunggu hasil laporan khusus pihak inspektorat Rohil. ”Paling cepat kita minta hasil sebulan, supaya progressnya bisa cepat dan dapat diketahui siapa yang paling bertanggung jawab," kata Kepala Kejaksaan Negeri Bagansiapiapi Bima Suprayoga SH melalui Kasi Pidsus Amriansyah, SH saat dikonfirmasi, Selasa (17/11/15).

Dikatakan, penyidikan kasus waterboom merupakan hasil temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Riau. Dari temuan ini, BPK meminta Inspektorat melakukan pemeriksaan khusus baik terhadap perhitungan pembayaran dengan kondisi fisik bangunan.

"Untuk pemeriksaan khusus kita usul melibatkan tenaga yang ahli dalam bidang fisik pembangunan water boom dan ahli administrasinya. Setelah dilakukan penghitungan barulah dapat diketahui berapa kerugian negara," katanya.

Amri menambahkan, selama ini inspektorat telah direkomendasi BPK untuk memeriksanya, tetapi tidak berjalan. Karena apa yang menjadi temuan BPK wajib ditindaklanjuti."Kita berharap sebelum akhir tahun hasil laporan sudah kita terima," tegasnya.

Sebelumnya diketahui bahwa pembangunan arena sarana seluncuran (waterboom) diduga tanpa dilakukan studi kelayakan. Pembangunan yang terbengkalai itu sering dikaitkan dengan sulitnya mendapatkan air bersih.

Ironisnya, dinas yang menangani setiap kegiatan bersifat kepariwisataan itu terus menambah anggaran pemenuhan sarana prasarananya, tahun 2012, dua paket senilai Rp600 juta kembali dilelang.

Seperti semenisasi pekarangan objek wisata waterboom senilai Rp279.600.000.- dan penimbunan pekarangan objek wisata waterboom senilai Rp372.400.00,- dalam paket pelelangan umum bernomor: 01/PAN-DIBUDPARPORA/2012, sayangnya tidak mencantumkan kegiatan bersifat pembangunan sumber air tersebut.***

(Farid Mansyur)
Kategori : Rohil, Hukrim
wwwwww