Tata Kelola Gambut akan Libatkan Dunia Internasional

JAKARTA, POTRETNEWS.com - Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serius merampungkan tata kelola gambut yang dimulai dengan mengumpulkan referensi ilmiah. Dalam prosesnya, pemerintah akan melibatkan kalangan akademisi dalam dan luar negeri. "Diskusi internasional akan diselenggarakan pada 13-14 November 2015, dibuka langsung oleh Wapres," kata Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar dalam konferensi pers pada Rabu (11/11).

Targetnya, pemerintah mendengarkan pandangan berbasis ilmiah dari seluruh dunia tentang bagaimana perspektif mereka tentang gambut secara umum dan gambut Indonesia. Di sanalah akan dihimpun sejumlah rekomendasi.

Diskusi tersebut juga dalam rangka mempersiapkan keikutsertaan Indonesia dalam penyelenggaraan Conference of the Parties (COP) ke-21 di Paris, Perancis pada 31 November-11 Desember 2015. Pertemuan bersifat multipihak dan akan membahas soal persiapan perubahan iklim secara global.

Dalam diskusi juga akan ditekankan soal perspektif ekonomi dan hubungan internasional seperti apa yang akan dilakukan terkait tata kelola gambut. Sebagai tindak lanjut, akan dibentuk satgas khusus pengelolaan gambut.

Diskusi melibatkan ahli gambut Internasional dan lokal yang akan sama-sama meninjau kawasan gambut secara langsung ke Sulawesi Selatan.

"Ada 24 pembicara, 11 dari ahli dari asing seperti dari UNDP, Cifor, Jepang, Malaysia dan Jerman," ujarnya. Sementara ahli dari Indonesia di antaranya dari akademisi UGM, Universitas Palangkaraya dan Riau, LSM Walhi, Ahli dari Universitas Indonesia, IPB dan asosiasi terkait.***