Home > Berita > Rohil

Disandera Bandit, Bocah 8 Tahun di Rohil Berhasil Diselamatkan, tapi Kakinya Kena Peluru Nyasar Polisi

Disandera Bandit, Bocah 8 Tahun di Rohil Berhasil Diselamatkan, tapi Kakinya Kena Peluru Nyasar Polisi

Muhammad Abdul Gani dirawat di RS.

Sabtu, 17 Oktober 2015 20:11 WIB
Jaka Abdillah
BAGANSIAPIAPI, POTRETNEWS.com - Seorang bocah berusia 8 tahun, Muhammad Abdul Gani, jadi korban salah tembak polisi di Bagansiapiapi, Rohil, Riau. Murid kelas SD itu tertembak saat polisi hendak membekuk seorang residivis narkoba, Sabtu (17/10/2015) sore. Informasi yang dihimpun, saat itu Muhammad Abdul Gani hendak pergi belajar ke Pendidikan Diniyah Takmiliyah Awaliyah (PDTA). Pada saat bersamaan, petugas sedang mengejar residivis pelaku curat bernama Aziz yang baru keluar dari Lapas.

Azis sedang berada di Jalan Perwira Ujung, tepatnya di Simpang Pajak Ikan Pelabuhan Hulu, Kelurahan Bagan Hulu.Anggota Polsek Bangko melakukan pengejaran ke TKP dan memepet pelaku yang sedang berboncengan motor dengan temannya.

Mengetahui dirinya sedang diincar polisi, pelaku sempat melakukan perlawanan dengan cara menodongkan pisau. Salah satu petugas kepolisian, Briptu Suryadi Lubis kemudian mengejar pelaku. Karena sudah dalam keadaan terkepung, kemudian pelaku menyandera Gani yang sedang berjalan di pinggir jalan dengan sebilah pisau.

Khawatir dengan keselamatan korban, Briptu Lubis mengeluarkan tembakan ke arah kaki pelaku. Tapi pelaku menghindar akhirnya sehingga tembakan mengenai kaki korban dan pelaku kemudian melarikan diri. Melihat kaki korban mengeluarkan darah, anggota Opsnal langsung membawa ke RSUD Bagansiapiapi untuk mendapatkan perawatan medis.

Hendri, oangtua korban sempat syok mengetahui anaknya tertembak timah panas. Bahkan hampir pingsan saat ingin melihat kondisi anaknya yang sedang dirawat di RSUD.
Saat ini peluru yang bersarang di kaki Gani sudah dikeluarkan dan ia mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

“Kalau memang tidak sengaja, tolong pulihkan psikologi anak kami. Karena menurut saya anak saya masih trauma," kata Hendri. Sementara itu, Kapolsek Bangko Kompol Nurhadi Ismanto SH SIK sangat cemas dengan kejadian tersebut. Bersama dua orang anggota DPRD dan tokoh masyarakat, Kapolsek sudah bertemu dengan orangtua korban untuk menjelaskan kronologis kejadian.

"Untuk biaya perawatan dan pengobatan kita tanggung dan kita sampaikan permohonan kepada orang tua korban," ungkap Nurhadi.
(***)
Kategori : Rohil, Peristiwa
wwwwww