Dengan Fasilitas Apa Adanya, Panahan Riau Optimis Tatap Pra-PON
 |
Pelatih panahan Riau, Muslim, saat mengawasi anak asuhnya berlatih. |
Jum'at, 16 Oktober 2015 00:40 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Mendekati perhelatan kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON) 2015 cabang olahraga panahan di Jakarta pada Oktober ini, kontingen Riau terus memaksimalkan latihan.
Sebanyak 36 atlet panahan Riau mengikuti pertandingan seleksi untuk Pra PON. Pertandingan digelar di venue panahan yang ada di kompleks Universitas Islam Riau (UIR).Menurut Pelatih Panahan Riau, Muslim kepada potretnews.com, Kamis (15/10/2015), seleksi ini sekaligus sebagai ajang persiapan menghadapi PON di Jawa Barat tahun 2016.Sesuai dengan kuota yang diberikan, kata Muslim, dari 36 atlet yang saat ini lolos akan dikerucutkan menjadi 16 atlet dan pada akhirnya hanya 12 atlet yang lolos untuk mengikuti PON."Kita akan upayakan semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang ada," ujar Muslim, di sela-sela melatih anak asuhnya.Sementara itu tentang nomor yang akan dipertandingkan terdiri dari recurve putra dan compound putra dan putri. Sementara untuk recurve putri tidak dipertandingkan karena Riau belum memilikinya. Atlet yang sudah lolos seleksi berasal dari Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Siak dan Kota Pekanbaru serta ditambah atlet binaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau.Mengenai dukungan dari pengurus cabang (pengcab), Muslim tak menampik adanya partisipasi dari pengcab, meski jumlahnya belum memadai. Dia berkeyakinan saat ini masing-masing pengurus masih memiliki kesibukan.”Soal perhatian bukan tidak ada, tapi belum memadai sesuai harapan yang telah diucapkan sebelumnya,” katanya, sembari menyebut untuk sementara ini Dispora Riau yang telah banyak memperhatikan pengembangan dan kemajuan Panahan Riau.Perlengkapan latihan atlet panahan juga salah satu yang menurut Muslim perlu mendapat perhatian. Karena akan sangat sulit bersaing dengan atlet panahan dari Jawa Timur, Yogyakarta, Kalteng yang notabenya diisi oleh atlet pelatnas, jika berlatih dengan alat seadanya."Kalau ditanya optimis ya pasti kita optimis. Mudah-mudahan ke depan panahan mendapat perhatian khusus. Kalau mau berbicara prestasi yang gemilang, tidak hanya cukup bicara di bawah meja," ujar Muslim. ***
Sebanyak 36 atlet panahan Riau mengikuti pertandingan seleksi untuk Pra PON. Pertandingan digelar di venue panahan yang ada di kompleks Universitas Islam Riau (UIR).Menurut Pelatih Panahan Riau, Muslim kepada potretnews.com, Kamis (15/10/2015), seleksi ini sekaligus sebagai ajang persiapan menghadapi PON di Jawa Barat tahun 2016.Sesuai dengan kuota yang diberikan, kata Muslim, dari 36 atlet yang saat ini lolos akan dikerucutkan menjadi 16 atlet dan pada akhirnya hanya 12 atlet yang lolos untuk mengikuti PON."Kita akan upayakan semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang ada," ujar Muslim, di sela-sela melatih anak asuhnya.Sementara itu tentang nomor yang akan dipertandingkan terdiri dari recurve putra dan compound putra dan putri. Sementara untuk recurve putri tidak dipertandingkan karena Riau belum memilikinya. Atlet yang sudah lolos seleksi berasal dari Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Siak dan Kota Pekanbaru serta ditambah atlet binaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau.Mengenai dukungan dari pengurus cabang (pengcab), Muslim tak menampik adanya partisipasi dari pengcab, meski jumlahnya belum memadai. Dia berkeyakinan saat ini masing-masing pengurus masih memiliki kesibukan.”Soal perhatian bukan tidak ada, tapi belum memadai sesuai harapan yang telah diucapkan sebelumnya,” katanya, sembari menyebut untuk sementara ini Dispora Riau yang telah banyak memperhatikan pengembangan dan kemajuan Panahan Riau.Perlengkapan latihan atlet panahan juga salah satu yang menurut Muslim perlu mendapat perhatian. Karena akan sangat sulit bersaing dengan atlet panahan dari Jawa Timur, Yogyakarta, Kalteng yang notabenya diisi oleh atlet pelatnas, jika berlatih dengan alat seadanya."Kalau ditanya optimis ya pasti kita optimis. Mudah-mudahan ke depan panahan mendapat perhatian khusus. Kalau mau berbicara prestasi yang gemilang, tidak hanya cukup bicara di bawah meja," ujar Muslim. ***
