Presiden Perintahkan Menteri Siti Nurbaya Tuntaskan RTRW Riau, Berikut Penjelasannya
 |
Presiden Joko Widodo, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya di Desa Rimbo Panjang Kabupaten Kampar, Riau. (foto: viva.co.id) |
Sabtu, 10 Oktober 2015 05:29 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal Rencata Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Provinsi Riau. Dirinya meminta kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk segera menuntaskannya.
Riau terus bersuara ke pemerintah pusat agar RTRW ini segera disahkan karena menjadi kunci pengembangan Riau baik dari segi pembangunan maupun dari sisi perekonomian. "Saya sudah berbincang dengan Menteri LHK dan Pak Plt Gubernur, agar RTRW ini segera diselesaikan. Karena berpengaruh terhadap pembangunan," kata Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Riau, Jumat (9/10/2015).Pengesahan RTRW Riau bukan hanya menghambat pembangunan daerah dari program APBD, namun pembangunan secara nasional melalui APBN juga terhalang.Seperti di antaranya progres pembangunan jalan tol Sumatera yang juga melintasi Riau. Saat ini masih terbentur dalam proses pembebasan lahan karena terbentur dengan RTRW. Begitu juga dengan rencana pembangunan rel kereta api Sumatera. ***
Riau terus bersuara ke pemerintah pusat agar RTRW ini segera disahkan karena menjadi kunci pengembangan Riau baik dari segi pembangunan maupun dari sisi perekonomian. "Saya sudah berbincang dengan Menteri LHK dan Pak Plt Gubernur, agar RTRW ini segera diselesaikan. Karena berpengaruh terhadap pembangunan," kata Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Riau, Jumat (9/10/2015).Pengesahan RTRW Riau bukan hanya menghambat pembangunan daerah dari program APBD, namun pembangunan secara nasional melalui APBN juga terhalang.Seperti di antaranya progres pembangunan jalan tol Sumatera yang juga melintasi Riau. Saat ini masih terbentur dalam proses pembebasan lahan karena terbentur dengan RTRW. Begitu juga dengan rencana pembangunan rel kereta api Sumatera. ***
