Home > Berita > Riau

Tiap Hari Kirim Asap, BPBD Riau Minta Pemprov Sumsel Serius Tangani Kebakaran Lahan

Tiap Hari Kirim Asap, BPBD Riau Minta Pemprov Sumsel Serius Tangani Kebakaran Lahan

Kabut asap menyelimuti sejumlah wilayah di Sumatera dan Kalimantan.

Rabu, 07 Oktober 2015 09:08 WIB
.
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Wilayah Riau dalam dua pekan terakhir nol titik api, namun asap masih terus mengepung. Biang keladinya asap kiriman dari Sumsel dan Jambi. "Titik api masih banyak di Sumsel sana yang asapnya mengarah ke Riau. Jadi kita minta tolong ke Pemprov Sumsel, agar lebih serius dalam penanggulangan kebakaran lahan," tegas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Edwar Sanger, Rabu (7/10/2015). Edwar menyebutkan, pihaknya sudah menyampaikan kepada BNPB untuk mengerahkan kekuatannya ke Provinsi Sumsel. Karena saat ini untuk wilayah Riau sudah bisa memadamkan kebakaran lahan.

"Saya sampaikan ke BNPB, sebaiknya kalau ingin membantu menambah personil kirim saja ke  Sumsel atau Jambi. Biar asap mereka tak sampai ke Riau," kata Edwar.Menurut Edwar, pihaknya selama ini selalu kena protes warga soal asap. Padahal asap yang mengepung Riau dalam tiga pekan ini kiriman dari Sumsel dan Jambi.

"Kita yang dicaci maki warga soal asap ini, padahal asap yang ada di tempat kita datangnya dari Sumsel. Jadi tolonglah, Pemprov Sumsel itu lebih serius dalam penanganannya. Kalau BNPB ingin menambahkan personilnya ke daerah, tidak perlu lagi ke Riau, silahkan kirim ke Sumsel sana," tegas Edwar. Menurut Edwar, saat ini di Sumsel ada 7 unit heli yang dikerahkan dalam melakukan pemadaman udara. Jumlah tersebut dinilai sudah sangat signifikan dibanding Riau yang hanya ada 3 unit heli.

"Alasan  Pemprov  Sumsel lahan gambut di sana dalam sehingga sulit dipadamkan. Itu tidak jadi alasan. Lahan gambut di tempat kita juga jauh lebih dalam. Kalau tidak, Pemprov Sumsel itu belajar sama kita," tantang  Edwar. Jika kebakaran lahan di Sumsel tidak segera teratasi, lanjut Edwar, maka kondisi di Riau masih saja terancam kabut asap, walau titik api sudah tidak ada lagi.

"Walau ditempat kita sudah tidak ada titik api, ya percuma saja kalau bagian hulunya (wilayah Sumsel) api masih membara. Kita juga yang kalang kabut dikepung asap," tutup Edwar.
(***)
Kategori : Riau, Lingkungan
Sumber:detik.com
wwwwww