Sabun Cuci Piring Organik yang Aman untuk Kulit

Sabun Cuci Piring Organik yang Aman untuk Kulit

Ilustrasi/INTERNET

Jum'at, 20 Agustus 2021 20:08 WIB

Pengguna sabun cuci piring dalam kegiatan sehari-hari tidak akan pernah bisa dilepaskan. Tanpa sabun cuci piring makan perabotan rumah tangga bekas masak dan makan akan tergeletak kotor dimana-mana, dan jika lama dibiarkan akan menimbulkan bau busuk serta kuman yang berjamur perabotan kotor tersebut.

Namun, seperti yang sudah kita ketahui belakangan ini banyak sabun cuci piring yang mengandung bahan kimia yang berbahaya untuk kulit, dan beberapa dari sabun cuci piring tersebut bahkan menyebabkan kanker. Bahkan efek negatif sabun cuci piring untuk lingkungan sekitar pun tidak baik.

Busa yang dihasilkan sabun cuci piring nyatanya menjadi limbah rumah tangga yang merusak kejernihan air sumber air minum manusia. Untuk itu, ada baiknya mulai beralih dari penggunaan sabun cuci piring pabrikan ke sabun cuci piring alami.

Sabun cuci piring alami dapat dibuat dengan mudah dan dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan membeli satu sachet sabun cuci piring yang hanya bisa digunakan satu kali pencucian. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat sabun cuci piring organik dapat ditemukan di rumah, atau sekitar lingkungan anda.

Saking gampangnya menemukan bahan-bahan dasar sabun cuci piring tersebut anda tidak akan percaya bahwa bahan-bahan yang akan disebutkan dibawah ini adalah bahan untuk membuat sabun cuci piring organik yang aman untuk kulit. Berikut adalah bahan-bahannya:

1. Garam Kasar

Bahan pertama yang dapat dijadikan sabun cuci organik adalah garam. Garam merupakan bumbu dapur wajib yang digunakan untuk ditambahkan pada setiap makanan yang anda santap setiap harinya.

Ternyata zat mineral yang terkandung dalam garam, terkhususnya garam kasar memiliki kandungan yang sangat ampuh untuk dijadikan bahan cuci piring. Bahan lain yang diperlukan adalah air lemon, cara menggunakannya adalah menaburkan garam kasar ke perabotan yang kotor, digosok perlahan dengan spons seperti mencuci menggunakan sabun cuci piring seperti biasa, setelahnya berikan sedikit tetesan air jeruk lemon, gosok kembali lagi, dan bilas dengan bersih.

Hasil dari garam kasar untuk cucian perabotan yang kotor adalah perbotan tersebut akan kilat dan tidak bau amis atau apek, akibat kotoran yang sebelumnya.

2. Jenis Baking soda

Bahan berikutnya yang merupakan bahan cuci piring organik adalah sejenis baking soda yang biasanya digunakan untuk menghilangkan warna kusam pada lantai yang terbuat dari porselen.

Membuat sabun cuci organik dari baking soda adalah dengan menggosokan perabotan dengan spons cuci piring bagian kasarnya dan bubuhkan baking soda di perabotan tersebut secukupnya. Gosok hingga dirasa cukup, lalu bilas bersih dengan air, dan lap dengan kering.

3. Jeruk Nipis

Jeruk nipis memang terkenal merupakan bahan dasar utama pembuatan sabun cuci piring pabrikan, terbukti banyaknya foto jeruk nipis pada setiap kemasan sabun cuci piring pabrikan yang beredar luas di pasaran.

Oleh sebab itu jeruk nipis juga merupakan salah satu bahan sabun cuci piring organik yang aman untuk kulit. Cara menggunakannya adalah dengan memotong jeruk nipis, dan peras kedalam air hangat, setelahnya air hangat yang berisi sari jeruk nipis tersebut dapat digunakan layaknya sabun cuci piring biasa.

Jeruk nipis memiliki bau yang segar dan menyengat, dan sangat efektif untuk mengangkat kotoran di perabotan seperti lemak minyak, sehingga tidak meninggalkan bau yang tidak menyedapkan di perabotan tersebut.

4. Cuka

Cuka sangat disarankan untuk menjadi sabun cuci piring organik untuk perabotan rumah tangga yang terbuat dari kayu. Zat yang terkandung dalam cuka mampu untuk mencegah kuman dan bakteri yang berekemabng biak di peraabootan kayu tersebut.

Cara membuat cuka sebagai sabun cuci piring organik adalah dengan merendam perabotan rumah tangga tersebut kedalam air panas yang sudah dimasukan tetesan cuka (secukupnya), renda perabotan tersebut lima sampai sepuluh menit. Ketika sudah dirasa kotoran sudah lepas dari peralatan tersebut ditandai keruhnya air rendaman maka angkat dan bilas peralatan tersebut dengan air bersih.

5. Buah Belimbing Wuluh dan Lerak

Bahan organik selanjutnya untuk membuat sabun cuci piring organik adalah dengan menggunakan buah yang biasanya dijadikan bahan dasar masakan anda. Buah yang cukup terkenal adalah belimbing wuluh yang memiliki kandungan asam layarnya jeruk nipis.

Cara menggunakan belimbing wuluh untuk dijadikan sabun cuci piring adalah dengan mengupas kulit belimbing wuluh, dan gosokkan daging belimbing wuluh ke perabotan yang kotor, diamkan beberapa menit. Setelahnya bilas dan perabotan tersebut dengan air bersih dan lap kering.

Buah selanjutnya yang dapat dijadikan sabun cuci organik adalah buah lerak. Uniknya buah lerak ini dapat menghasilkan busa layaknya menggunakan sabun cuci piring pabrikan. Cara menggunakannya adalah dengan merebus buah lerak hingga mendidih dan dinginkan air bekas rebusan buah lerak tersebut lalu masukan kedalam botol.

Gunakan cairan buah lerak tersebut layaknya menggunakan sabun cuci piring seperti biasanya. Menggunakan bahan organik sebagai sabun cuci piring memberikan banyak nilai positif dan manfaat yang berkepanjangan, walaupun tentunya ada beberapa kekurangan yang tidak bisa dihindari.

Mengubah kebiasan penggunaan sabun cuci piring pabrikan ke sabun cuci organik bukanlah hal yang mudah, harus ditanamkan niat yang dalam dan proses yang panjang. Karena kenyataannya menggunakan sabun cuci organik akan dirasa tidak sebersih menggunakan sabun cuci pabrikan yang telah dilakukan uji klinis “keberhasilan” produknya oleh para ahli dan dibuat dengan takaran yang pasti dan tetap. ***

Kategori : Serbaneka
wwwwww