Suami Edan, 20 Kali Daftarkan Talak Cerai

Suami Edan, 20 Kali Daftarkan Talak Cerai

Ilustrasi.

Kamis, 12 November 2015 11:57 WIB
SURABAYA, POTRETNEWS.com - Punya suami tua dan pikun itu memang harus supersabar. Setidaknya, itulah yang harus dilakukan Karin, 58, pada suaminya, Donjuan, 67, yang sudah pikun stadium empat alias lanjut. Si Donjuan sangat gampang bolak-balik ke pengadilan agama (PA) untuk mendaftarkan talak cerainya. Makin tua, ingatan orang kian menurun. Sebagai istri, Karin paham itu. Makanya, dia selalu mengalah meski sikap, ucapan, dan tindakan Donjuan sering menjengkelkan.

Justru yang sering tidak terima dengan sikapnya sendiri itu adalah si Donjuan. ”Kalau sudah ngadepi orang pikun itu seperti ngadepi orang gila. Apa apa kita yang salah. Dulu saya ngalah dan diam. Tapi, maaf, sekarang tidak. Cukup sekian dan terima kasih,” ujar Karin di sela-sela sidang mediasi di PA Surabaya, Jawa Timur, Jalan Ketintang Madya, beberapa waktu lalu.

Ibarat lagu Cita Citata, Sakitnya tuh di Sini, Karin tampaknya tak mau lagi kembali ke pelukan Donjuan. Sebab, bukan kali ini saja Donjuan mengajukan talak cerai di PA. Berdasar ingatan Karin, suaminya tersebut sudah lebih dari 20 kali bolak-balik kayak setrika ke PA.

”Blenger. Kawin kok koyok dolanan,” ujar warga Genteng tersebut.

Lagi-lagi, setelah sadar sudah mengajukan talak cerai, Donjuan kembali menarik talak cerainya. Dia pun meminta maaf supaya Karin mau kembali ke pelukannya. Karena tidak mau bertengkar dan masih mencintai suaminya, Karin pun tidak mempermasalahkan persoalan itu.

Kali ini tampaknya Karin sudah tidak bisa menoleransi penyakit pikun Donjuan. Selain kembali mendaftarkan talak cerai di PA, Karin sakit hati dengan ucapan Donjuan yang mengumbar aibnya kepada para pengunjung di PA.

Suaminya bercerita sekarang tidak pernah lagi dijatah oleh Karin. Ini bukan jatah nasi serta lauk pauknya, lho. Ini jatah soal itu tuh... Padahal, meski sudah tua, Donjuan mengaku bahwa ekornya masih bisa berdiri.

”Tiap hari itu sudah dijatah. Dia yang selalu lupa. Terus, kalau sudah dikasih beneran, tapi tidak bisa ’berdiri’, marah-marah. Ujung-ujungnya, dia malah mengajukan talak cerai di PA,” papar Karin.

Nah, ternyata persoalan jatah-menjatah itulah yang membuat Donjuan bolak-balik ke PA. Ketika merasa belum dijatah, Donjuan ujug-ujug mendaftarkan diri ke PA.

Karena jengkel, akhirnya Karin ngalah memberi jatah. ”Setelah tak kasih, lho kok loyo. Lha, memang sudah tus sih. Iya kalau dia masih muda gitu, tenaganya ya masih kuat. Tapi, sekarang sekali aja sudah ledeh. Gitu kok yo aku yang disalahkan,” jelas nenek empat cucu tersebut.

Ketika ekornya sudah tak mampu berdiri, Donjuan malah senyum-senyum. Keesokannya, Donjuan kembali menarik berkas talak cerainya dan meminta maaf kepada Karin. Bukan soal hubungan suami istri saja yang membuat Karin jengkel dan tidak lagi bisa memaaafkan si suami.

Sudah banyak kebiasaan Donjuan yang membuatnya bersikukuh tak kembali padanya. ”Sudah makan, dibilang belum makan. Sudah mandi, bilang belum mandi. Gitu saya yang disalahkan terus,” kata Karin. ***

(M Yamin Indra)
Kategori : Serbaneka
Sumber:Jawapos.com
wwwwww