Senapelan, Jejak Sejarah Pekanbaru Tempo Dulu

Senapelan, Jejak Sejarah Pekanbaru Tempo Dulu

Kawasan Senapelan di Kota Pekanbaru.

Sabtu, 09 Januari 2016 23:51 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Seperti kota besar lainnya yang memiliki kawasan kota tua, Pekanbaru juga memiliki kawasan bersejarah yang menjadi saksi lahirnya Kota Pekanbaru, yang sekarang telah berkembang menjadi kota metropolis. Meski telah menjelma menjadi sebuah kota metropolitan, dengan deretan bangunan megah dan arsitektur modern, Pekanbaru masih meninggalkan jejak-jejak sejarah masa lalu. Jejak-jejak sejarah ini bersanding dengan tradisi budaya Melayu yang masih bertahan hingga hari ini. Tempat ini bernama Kampung Senapelan yang berada di Kecamatan Senapelan.

Dari tempat inilah bisa kita rekam dan potret jejak sejarah panjang perjalanan Kota Pekanbaru. Beberapa objek wisata favorit di Pekanbaru yang bernilai sejarah, juga banyak berada di kampung ini. Kampung Senapelan, persis berada di pusat kota Pekanbaru. Di Kampung Senapelan ini pulalah banyak tersimpan warisan sejarah dan budaya.

Dari Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, cuma butuh waktu 15 menit untuk sampai di Senapelan. Berbagai jenis transportasi bisa menjadi pilihan. Ada busway (bus Trans Metro Pekanbaru), taksi, juga angkot atau angkutan kota yang di Pekanbaru biasa disebut oplet. Berada di Kampung Senapelan, akan membawa ingatan kita pada Kota Pekanbaru tempo dulu.

Meski cuaca di Pekanbaru cukup panas, menyusuri kota tua ini dengan berjalan kaki bisa menjadi pilihan menyenangkan. Bangunan-bangunan dengan arsitektur kuno masih bisa dijumpai di kiri-kanan jalan di kawasan ini. Sepanjang jalan banyak terdapat pusat-pusat perniagaan. Aktivitas perdagangan pun sangat terasa di sini. Tak heran, saat ini Pekanbaru berkembang menjadi salah satu kota bisnis termasyur di Indonesia.

Banyak tempat-tempat menarik di kawasan Senapelan yang bisa Anda eksplorasi untuk mengisi hari-hari selama di Pekanbaru. Masjid Raya Pekanbaru bisa menjadi tujuan awal Anda saat menginjakkan kaki di sini. Masjid Raya Pekanbaru yang awalnya bernama Mesjid Senapelan ini dibangun pertama kali oleh Sultan Abdul Jalil Muazzam Syah (1766-1780), Raja keempat Kerajaan Siak Sri Indrapura, sekitar tahun 1762 M. Akses ke mesjid ini sangat mudah, karena terletak di pusat kota.

Persisnya di Jalan Masjid No.13, Kampung Bandar, Desa Payung Sekaki, Kecamatan Senapelan. Dengan areal yang cukup luas dengan berbagai fasilitas pendukung, masjid ini dapat dijadikan tujuan wisata religius dan sarana pendidikan Agama Islam.

Masih di areal kompleks yang sama, Anda bisa berziarah ke makam pendiri Kota Pekanbaru, yakni Sultan Abdul Jalil Alamudin Syah yang bergelar Marhum Bukit. Di tempat ini juga, terdapat makam Sultan Siak keempat, Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah yang bergelar Marhum Pekan.

Pemandu yang ada di sini siap berbagi cerita tentang makam yang memiliki nilai historis yang tinggi ini. Bagi para photoshotter, mengambil gambar tempat bersejarah ini dari berbagai sudut tentu sangat menarik. Tentunya, bisa menjadi koleksi foto arsitektur yang menarik untuk dibawa pulang sebagai kenang-kenangan dari kota yang dikunjungi. Puas menyambangi tempat ini, kita bisa melanjutkan perjalanan ke Pasar Wisata Pasar Bawah.

Tak jauh, hanya sekira 300 meter dari Komplek Masjid Raya. Cukup dengan berjalan kaki. Hasrat belanja Anda akan terpenuhi saat berkunjung ke sini. Pasar Bawah adalah ‘’surga belanja’’nya Kota Pekanbaru. Pasar Bawah merupakan pasar tertua di kota ini. Belum berkunjung ke Pekanbaru bila belum mampir ke pusat belanja satu ini.

Di Pasar Wisata Pasar Bawah banyak dijual barang-barang yang menarik untuk dijadikan buah tangan. Di lantai dasar ada banyak sekali makanan khas Riau yang bisa dijadikan oleh-oleh ketika pulang ke kota asal. Sebut saja, lempuk durian, keripik nenas, keripik nangka, salai ikan patin, dodol durian, kue bangkit, kacang pukul, dan masih banyak lagi. Harganya cukup murah. Rata-rata dibanderol mulai dari Rp 17 ribu hingga Rp 35 ribu.

Masih di lantai dasar ini, kita juga bisa membeli berbagai cinderamata dan souvenir asli Riau. Ada t-shirt, gantungan kunci, miniatur perahu Lancang Kuning, kue khas Riau dan banyak lagi. Di sini, Anda harus pandai-pandai menawar untuk mendapat harga murah. Di lantai 1 pasar ini, khusus dijual barang-barang seperti karpet, aneka keramik, makanan impor, tas, dan lain-lain. Soal kualitas, jangan ragu. Barang-barang di sini bermutu tinggi. Karena sebagiannya juga merupakan barang-barang yang berasal dari luar negeri.

Tak jauh dari Pasar Bawah, juga terdapat Tugu titik nol pertama di Pekanbaru. Tugu titik nol ini terletak di Pelabuhan Pelindo, Kelurahan Kampung Dalam, Senapelan. Pelabuhan Pelindo makin menarik kala memasuki sore hari.Banyak aktivitas masyarakat di pelabuhan ini. Mulai dari memancing, berolahraga, hingga duduk santai sambil menyaksikan kapal-kapal besar bersandar di Sungai Siak, yang merupakan sungai terdalam di Indonesia.

Puas berbelanja, masih dengan berjalan kaki, Anda bisa berkunjung ke rumah Tuan Kadi. Ini salah satu rumah tertua di Senapelan. Terletak di Jalan Senapelan Gang Pinggir. Hanya lebih kurang 500 meter dari Pasar Bawah. Rumah Tuan Kadi merupakan peninggalan Kesultanan Siak masa lalu.Disebut juga dengan rumah hinggap. Rumah ini menjadi persinggahan Sultan Syarif Kasim II ketika bertandang ke Pekanbaru. Di rumah ini berbagai persoalan dan strategi menata Bandar Senapelan dibahas. Di rumah ini juga terdapat kamar tidur yang dulu biasa digunakan Sultan Syarif Kasim II. Bila berkunjung ke sini, salah satu cucu Tuan Kadi yang kini menghuni rumah ini bisa bercerita panjang lebar tentang rumah bersejarah ini.

Sepanjang jalan Anda akan menjumpai pusat penjualan barang bekas, seperti ban, velg, properti (meja dan kursi), alat-alat mesin, dan sebagainya. Sebagian besar barang-barang di sini merupakan impor dari luar negeri. Datang ke Pekanbaru belum lengkap rasanya bila belum mencicipi kulinernya. Menyeruput kopi sambil bercanda-tawa dengan teman seperjalanan bisa menjadi pilihan. Mampir saja ke kedai kopi Kimteng, masih di Jalan Senapelan. Ini kedai kopi paling terkenal di Pekanbaru, salah satu tempat kuliner andalan di sini. Menu favoritnya roti bakar selai Sari Kaya dan Kopi. Bila telah berada di Senapelan, sayang bila melewatkan kesempatan datang ke tempat ini. ***

Sumber dan foto:
Tripriau.com

(Mukhlis)
Kategori : Potret Riau
wwwwww