Keistimewaan Sumur Tua Mesjid Raya Pekanbaru nan Terkenal hingga Mancanegara

Keistimewaan Sumur Tua Mesjid Raya Pekanbaru nan Terkenal hingga Mancanegara

Mesjid Raya Pekanbaru didirikan pada tahun 1762 Masehi. (foto: tripriau.com)

Kamis, 07 Januari 2016 03:28 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Mesjid Raya Pekanbaru yang dulunya disebut Mesjid Raya Senapelan merupakan mesjid bersejarah bagi Kota Bertuah. Di dalam kawasan mesjid ini terdapat sumur tua yang terkenal hingga ke mancanegara seperti Malaysia dan Singapura. Sumur tua yang tepatnya terletak di samping kiri pintu masuk mesjid ini ditutup dengan pintu berwarna keemasan. Menurut penjaga Mesjid Raya, pintu sumur tersebut tak selalu dibuka untuk umum. Umur sumur ini sama dengan Mesjid Raya, yakni sekira 253 tahun. Airnya biasa digunakan untuk berwudhu’ jemaah mesjid.

Keistimewaan dari sumur tua tersebut adalah airnya yang tak pernah surut meski dalam kondisi kemarau. “Sumur ini mau bagaimanapun musim kemarau, dia tidak pernah kering dari dulu sampai sekarang,” ungkap penjaga Mesjid Raya Pekanbaru, Ahmad.

Selain kondisinya yang tak pernah kering, Ahmad juga menjelaskan, sumur tua tersebut letaknya di ketinggian, yaitu di atas basement.

“Sumur ini letaknya di atas basement. Secara logika sepertinya tidak ada sumur yang letaknya di atas, tapi tidak pernah kering, dan itu juga keajaiban sumur ini makanya bisa terkenal sampai ke luar negeri,” terang Ahmad kepada tripriau.com seperti dikutip potretnews.com.

Ahmad yang selalu bertugas membersihkan sumur mengatakan, kedalaman sumur dari dasar hingga permukaan yaitu sedalam delapan meter, sedangkan kedalaman airnya hanya setinggi satu meter saja. “Air sumurnya cuma satu meter dan tidak pernah berubah dari dulu,” katanya.

Mesjid Raya Pekanbaru sendiri merupakan salah satu ikon yang memiliki nilai sejarah tinggi di Riau. Menurut sejarahnya, mesjid ini pertama kali dibangun oleh Sultan Abdul Jalil Muazzam Syah yang dikenal sebagai Marhum Bukit yakni raja keempat Kerajaan Siak Sri Indrapura pada tahun 1762 masehi.

Pembangunan mesjid kemudian dilanjutkan oleh Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah yang merupakan raja kelima, dan sekitar tahun 1775 masehi, Marhum Bukit memindahkan ibukota kerajaan dari Mempura ke Senapelan.

Senapelan merupakan lokasi Mesjid Raya saat ini dan hal tersebut merupakan asal muasal berdirinya Kota Pekanbaru dan Mesjid Raya.

Mesjid Raya Pekanbaru yang terletak di Jalan Mesjid Nomor 13 Kampung Bandar, Kelurahan Payung Sekaki, Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru ini sudah mengalami proses pemugaran hingga mesjid ini kehilangan bentuk aslinya.

Kondisinya saat ini pun masih sedang dilakukan pembangunan taman dan basement yang nantinya akan digunakan sebagai tempat berwudhu’.

Tak sulit untuk menemukan mesjid ini karena lokasinya tak jauh dari pasar tertua di Pekanbaru yaitu Pasar Bawah, hanya sekira 500 meter saja.

Tepat di sebelah mesjid ini terdapat satu kawasan yang merupakan makam dari pendiri Kota Pekanbaru dan dijadikan salah satu situs cagar budaya di Pekanbaru.

Kawasan ini bernama Komplek Makam Marhum Pekan dan diresmikan pada 12 September 2007 oleh Wali Kota Pekanbaru saat itu yakni Herman Abdullah. ***

Sumber:
Tripriau.com

(M Yamin Indra)
Kategori : Potret Riau
wwwwww