Bagansiapiapi, Kota Ikan Nomor 2 Dunia yang Kini Tinggal Sejarah

Bagansiapiapi, Kota Ikan Nomor 2 Dunia yang Kini Tinggal Sejarah

Kawasan Pulau Jemur, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.

Rabu, 16 Desember 2015 03:35 WIB
BAGANSIAPIAPI, POTRETNEWS.com - Sejarah telah mencatat bahwa Indonesia pernah menjadi ekportir ikan terbesar di dunia setelah Bergen, salah satu kota yang ada di Norwegia. adalah Bagansiapiapi, kota yang menjadi eksportir ikan ini salah satu kota yang moderen karena hasil perikanan. Bagansiapiapi yang saat itu masih menjadi wilayah Kabupaten Bengkalis menjadi pusat pendaratan ikan terbesar, ada ratusan kapal kapal trawl saat itu yang mendaratkan ikan di bagansiapiapi. Berton-ton ikan, mulai dari ikan basah segar, ikan atau udang kering, ikan asin atau terasi, diekspor dari kota ini ke berbagai tempat. Dalam satu tahun, hasil tangkapan ikannya bisa mencapai 150.000 ton. Ekspor hasil laut berkembang menjadi salah satu pilar ekonomi rakyat. Bagansiapiapi menduduki papan atas daerah-daerah penghasil ikan terbesar di dunia.

Akan tetapi hal yang sangat di sayangkan karena saat ini Bagansiapiapi tinggallah sejarah, namanya memudar seiring dengan berkurangnya sumberdaya perikanan yang terus merosot. hal ini terjadi karena eksplorasi yang dilakukan secara terus menerus dengan menggunakan kapal dengan alat tangkap pukat harimau, yang membuat semua faktor penunjang yang memenuhi kebutuhan ikan rusak, bahkan dinyatakan susah untuk kembali sepeti semula dan akan memaan waktu yang lama.

Belajar dari kejadian yang terjadi di Bagansiapispi pemerintah menetapkan pukat harimau sebagai alat tangkap yang di larang, akan tetapi dalam prakteknya saat ini masi banyak yang menggunakan alat tangkap yang dimaksud dalam larangan tersebut tetapi namanya di ubah oleh sebagai nelayan dan memodifikasinya tapi prinsip kerja dari alat tersebut masi sama. ***

Sumber:
https://maritimemagz.com/

(Akham Sophian)
Kategori : Potret Riau
wwwwww