Jokowi: Jangan Ada Kebakaran Hutan Tahun Depan

Jokowi: Jangan Ada Kebakaran Hutan Tahun Depan

Presiden Joko Widodo meninjau langsung pembuatan kanal bersekat di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, beberapa waktu lalu. (foto: reuters/tempo.co)

Kamis, 26 November 2015 15:01 WIB
JAKARTA, POTRETNEWS.com - Presiden Joko Widodo melalui anggota Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, meminta seluruh jajaran instansi terkait untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan tahun depan. Jokowi, kata Ari, meminta seluruh pemangku kepentingan untuk peduli terhadap lingkungan agar mencegah terjadinya kebakaran hutan setiap tahunnya. "Terjadinya kebakaran lahan dan hutan pada tahun 2015 di beberapa tempat di Indonesia, terutama di Sumatera dan Kalimantan, menjadi pelajaran berharga bagi kita semua," kata Jokowi, seperti dituliskan kembali oleh Ari, melalui pesan singkat, Kamis, 26 November 2015. "Meskipun itu sudah 18 tahun dan terjadinya berulang-ulang."

Ari mengatakan saat ini Jokowi sedang menghadiri peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN), serta Hari Cinta PUSPA, dan Satwa Nasional (HCPSN) di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam, Desa Mandiangin Timur, Kecamatan Karangintan, Kabupaten Banjar, Kalimantan.

Dalam acara itu, menurut Ari, Jokowi menyinggung soal peningkatan emisi karbon akibat kebakaran hutan, terutama hutan di kawasan gambut. Akibatnya, terjadi penurunan kualitas udara dan air. Juga semakin tingginya tingkat deforestasi dan degradasi lahan di Indonesia.

Ari mengatakan Presiden juga prihatin lantaran kebakaran hutan menyebabkan ekosistem alam menjadi terganggu. Akibatnya, tempat tinggal satwa mengalami kerusakan dan terdegradasi.

Jokowi, menurut Ari, menginginkan pada 2016 nanti, seluruh jajaran pemerintah pusat dan daerah sudah memiliki formula pencegahan kebakaran hutan. "Bukan sudah terjadi baru pontang-panting, ditambah lagi pada tahun ini El Nino yang terjadi cukup panjang sehingga kebakaran hutan dan lahan menjadi yang terbesar," ujar Ari. ***

(Akham Sophian)
Kategori : Nusantara
Sumber:Tempo.co
wwwwww