Benar-benar Keji, Hanya karena Uang Habis Bayar Operasi Persalinan, Seorang Ibu Aniaya Bayinya sampai Tewas

Benar-benar Keji, Hanya karena Uang Habis Bayar Operasi Persalinan, Seorang Ibu Aniaya Bayinya sampai Tewas

mayat bayi. (shutterstock)

Sabtu, 19 September 2015 13:29 WIB
JATENG, POTRETNEWS.com - Merdeka.com - Perbuatan keji dilakukan oleh seorang ibu Nurlaela (42) warga Desa Luwunggede, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah terhadap anak kandungnya sendiri Nur Qoidatul Sakiyah seorang bayi yang baru berusia 18 bulan. Nurlaela diduga tega menganiaya bayinya Sakiyah karena alasan kondisi ekonomi kehabisan uang akibat melahirkan anak bungsunya dari tiga bersaudara itu dengan cara operasi caesar, tega dengan sadis membunuh anak kandungnya dari hasil perkawinanya dengan suaminya Sofiudin (48)

Dari informasi yang dihimpun, aksi penganiayaan terakhir kali terkuak pada Kamis (17/9/2015) kemarin saat warga setempat mendengar suara jeritan dan tangisan histeris yang dilakukan Nurlaela meminta tolong usai melihat anaknya tak sadarkan diri.

"Kamis (17/9) sekitar pukul 12.00 WIB beberapa tetangga korban mendengar tangisan dan jeritan histeris Nurlaela. Mendengar teriakan itu, para tetangga langsung mendatangi rumah dia untuk memastikan sebenarnya apa yang terjadi. Tapi, saat tetangga datang kondisi ponakan saya sudah tergeletak di bawah tak sadarkan diri," ungkap paman korban Subhan, Jumat (18/9/2015) kepada wartawan.

Melihat kondisi bayi mungil tergeletak tak berdaya dengan luka lebam di bagian muka sebelah kiri dan kanan, oleh para tetangga bayi Sakiyah langsung dilarikan ke Puskesmas Tanjung, Kabupaten Brebes.

"Kondisinya parah lalu puskesmas tidak mampu menangani, Pihak Puskesmas menyarankan kami untuk merujuk ke RSUD Brebes. Awalnya dari Puskesmas mau dibawa ke RSUD Brebes, karena lokasinya jauh dari sini. Maka, diputuskan membawa Sakiyah ke RS Wallet Cirebon, Jawa Barat," terangnya.

Sampai di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit (RS) Wallet di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat bayi Sakiyah langsung menjalani perawatan. Hingga korban harus menjalani operasi pada sore harinya karena kondisinya parah.

"Tapi sayang, sekitar pukul 23.00 WIB malam kemarin nyawa Nurlaela tidak tertolong dan meninggal dunia," ungkap Subhan dengan nada sedih.

Kasus terbunuhnya bayi Sakiyah yang diduga dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri Nurlaela ini baru dilaporkan ke Polres Brebes, Jawa Tengah Jum'at (18/9/2015)tadi. Subhan mengakui, kondisi kejiwaan Nurlaela dalam kondisi labil sejak melahirkan anak bungsunya tersebut. Bahkan, Nurlaela sering melamun meski kadang-kadang diajak berbicara oleh saudara dan tetangganya.

"Pengakuan dari beberapa tetangga Nurlaela sering memarahi dan memukuli ketiga anaknya. Apalagi kepada si bungsu Sakiyah. Sakiyah dianggap banyak menghabiskan uang karena melahirkan caesar," tuturnya.

Ayah korban, Sofiudin (48) yang bekerja buruh serabutan, saat terjadi dugaan penganiayaan yang dilakukan istrinya sedang tidak berada di rumah. Meski mengalami kesedihan yang mendalam, Sofiudin mengaku ikhlas dan pasrah atas kejadian yang menimpa anak bungsunya itu.

"Saya saat itu tidak berada di tempat. Sedih rasanya. Tapi saya ikhlas dan pasrah atas kasus kematian anak bungsu saya ini," ujar Sofiudin usai memakamkan anaknya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Luwunggede, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Kapolsek Tanjung, AKP Supriyadi saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, pihaknya belum mengetahui pasti atas kasus tersebut. Hal itu karena kondisi pelaku Nurlaela yang masih dalam keadaan labil.

"Pelaku belum kami amankan karena kondisinya labil. Takut terjadi hal-hal yang tidak kami inginkan sehingga belum bisa dimintai keterangan. Dan kini masih kami minta pihak keluarga untuk berupaya menenangkan," tegasnya.

Untuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku, pihaknya juga akan mendatangkan tim kedokteran kepolisian Bidokkes Polda Jawa Tengah. Saat ini, kasus dugaan pembunuhan seorang bayi yang dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri ini masih dalam penyelidikan dan penyidikan Polres Brebes, Jawa Tengah.***

(M Yamin Indra)
Kategori : Nusantara
Sumber:Merdeka.com
wwwwww