Google Tawarkan Bantuan pada AS untuk Gulingkan Rezim Suriah

Google Tawarkan Bantuan pada AS untuk Gulingkan Rezim Suriah

Hillary Clinton.

Jum'at, 25 Maret 2016 09:49 WIB

WASHINGTON, POTRETNEWS.com - Surat elektronik pribadi mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton yang bocor ke publik mengungkapkan, perusahaan teknologi Google pernah menawarkan bantuan kepada pemerintah AS untuk menjatuhkan rezim Basyar al-Assad di Suriah.

Koran the Independent melaporkan, Rabu (23/3/2016), Google telah menciptakan sebuah perangkat secara daring untuk membantu kelompok pemberontak Suriah menggulingkan rezim Assad.

Perangkat itu bahkan sudah digunakan oleh situs stasiun televisi Aljazeera berbahasa Inggris untuk melacak dan memetakan pembelotan di bawah kepemimpinan Assad.

Perangkat itu dirancang untuk mendorong lebih banyak lagi pembelot sehingga kelompok pemberontak menjadi lebih kuat.

Penasihat Clinton ketika itu, Jake Sullivan, mengatakan strategi itu adalah gagasan yang cukup bagus dan Google meminta bantuan kepada Aljazeera untuk menyiarkan soal perangkat itu ke Suriah.

Ribuan surel pribadi Clinton dibocorkan oleh WikiLeaks dan memperlihatkan bagaimana hubungan Kementerian Luar Negeri AS dengan sejumlah perusahaan besar dunia.

"Tim saya akan meluncurkan sebuah perangkat Minggu nanti yang akan melacak dan memetakan pembelotan yang berasal dari pemerintahan Suriah," kata Jared Cohen, penasihat Clinton hingga 2010 ketika itu.

"Logikanya adalah ketika orang justru melacak kekejaman yang terjadi (di Suriah), tak seorang pun yang memetakan dan memperlihatkan pembelotan yang terjadi. Hal ini menurut kami, bisa mendorong makin banyak yang membelot dan membuat oposisi makin kuat. Kami yakin ini bisa mempunyai dampak penting."

Surel itu mengatakan, Google akan bermitra dengan Aljazeera yang akan menjadi pemilik utama dari perangkat itu dan mempublikasikannya di Suriah. Google tidak berkomentar atas kabar ini. ***

Editor:
Wawan Setiawan

Sumber:
Merdeka.com

Kategori : Internasional
wwwwww