Pohon yang Tumbang akibat Dihantam Badai Ungkap Misteri Pembunuhan 1.000 Tahun Lalu

Pohon yang Tumbang akibat Dihantam Badai Ungkap Misteri Pembunuhan 1.000 Tahun Lalu

Di bawah pohon ini ditemukan tengkorak manusia yang diperkirakan telah berusia 1.000 tahun.

Sabtu, 19 September 2015 07:29 WIB
DUBLIN, POTRETNEWS.com - Sebuah pohon tua berusia 200 tahun yang berada di Collooney, sekitar 125 mil barat laut kota Dublin, Irlandia, tumbang akibat hantaman badai. Namun, siapa menyangka tumbangnya pohon ini justru mengungkap suatu misteri pembunuhan. Ya, peristiwa pembunuhan yang terjadi 1.000 tahun lalu. Persis di bawah pohon itu, ditemukan tulang belulang kerangka tubuh manusia. Adalah Sligo-Leitrim Archaeological Services, sebuah lembaga konsultansi profesional di bidang arkeologi, yang pertama kali menemukan kasus ini dan hingga kini masih menyelidikinya. Mereka menyebarluaskan kasus ini, termasuk berita dan foto-fotonya, melalui akun Facebook mereka, Sligo-Leitrim Archaeological Sevices.

Hasil sementara dari penyelidikan merekadiketahui bahwa kerangka itu milik seseorang yang hidup di masa lalu. Jasadnya diperkirakan sudah berada di dalam tanah selama lebih dari 1.000 tahun.

Belum diketahui pasti jenis kelamin dari jasad ini. Namun, jika diukur dari susunan tulang belulangnya, ia memiliki tinggi badan 5 kaki 10 inchi, terbilang cukup tinggi, di atas rata-rata tinggi badan orang-orang yang hidup pada masanya. Diperkirakan saat meninggal dunia, ia masih berusia antara 17-20 tahun.

Hasil penyelidikan juga menemukan adanya bekas luka akibat benda tajam sejenis pisau atau pedang di bagian rusuk dan tangan.

Jika pohon tua ini tidak tumbang, mungkin jasad tulang belulang yang ada di bawahnya tidak akan pernah ditemukan. Setidaknya, tidak dalam waktu dekat ini. Namun sayangnya, akibat dari tumbangnya pohon ini juga membuat jasad tulang belulang itu terbagi menjadi dua bagian. Bagian kepala dan tubuh bagian atas hingga pinggang, karena terbelit akar pohon, turut terangkat ke atas seiring tumbangnya pohon. Sementara tubuh bagian bawah, dari pinggang hingga kaki, masih tertanam di dalam tanah.

Tim dari Sligo-Leitrim Archaeological Sevices masih terus melakukan penyelidikan, apakah jasad ini korban pembunuhan yang dikubur secara sembunyi-sembunyi di areal itu ataukah areal tempat ditemukannya jasad itu dulunya memang merupakan lahan pemakaman.***

(M Yamin Indra)
Kategori : Internasional
Sumber:Tempo.co
wwwwww