Home > Berita > Riau

Gubernur Riau Kaget Dengar Kabar Anak SMP di Pekanbaru Tewas di Tangan Siswa SMK

Gubernur Riau Kaget Dengar Kabar Anak SMP di Pekanbaru Tewas di Tangan Siswa SMK

Kapolresta Pekanbaru Kombes Toni Hermawan melihat kondisi korban tewas akibat duel dengan pelajar SMK.

Jum'at, 30 September 2016 20:36 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman mengaku baru tahu dari media terkait kasus tewasnya seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Bukitraya Pekanbaru, DO (14) karena dibogem mentah oleh seorang pelajar sekolah menegah kejuruan (SMK), Pd (16), Jumat (30/9/2016) siang. "Di mana kejadiannya?" tanya gubernur sembari melongok ke beberapa stafnya meminta informasi soal itu, ketika ditanya wartawan di Pekanbaru, Jumat (30/9/2016).

Spontan, Kepala Satpol PP Provinsi Riau Zainal yang berada di dekat Gubernur Riau tampak sibuk menghubungi beberapa relasinya untuk menanyakan perihal kasus tewasnya siswa SMP di tangan pelajar SMK tersebut. "Kita akan cek, apa sebenarnya yang terjadi," ucap pria yang akrab disapa Andi Rachman.

Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Tenayanraya, Ipda Sulaeman Daulay mengemukakan telah mengamankan tiga orang terkait kasus ini. Dua saksi merupakan teman korban dan seorang lagi, berinisial Pd yang diduga sebagai pelaku. "Kita masih melakukan pemeriksaan intensif," tuturnya.

Kepada media kanit menuturkan, kejadian bermula ketika korban dan pelaku bertemu di warnet, Jalan Hang Tuah, Kecamatan Sail, Pekanbaru. Pelaku merasa tidak senang dengan korban yang terkesan menantangnya.

"Sempat terlibat adu mulut, pelaku kemudian mencekik leher korban yang saat itu duduk di tengah sepeda motor. Tidak hanya itu, pelaku kemudian memukul uluh hati korban hingga pingsan," papar kanit.

"Kedua teman korban yang panik, justru meninggalkan korban di lapangan, tidak jauh dari TKP dan langsung memanggil ibu korban. Sayangnya, nyawa korban tidak dapat tertolong," imbuhnya.

Ditegaskannya, pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Tenayan Raya. "Kita belum tahu motif pelaku sebenarnya, dugaannya karena sakit hati. Tapi akan kita dalami lagi," ujarnya. ***

Editor:
Mukhlis

Sumber:
GoRiau.com

wwwwww