Home > Berita > Riau
Pembangunan Indonesia Kerja Nyata 71 Tahun

Kerja Nyata, Cara Riau Wujudkan Cita-cita

Minggu, 28 Agustus 2016 03:19 WIB
Advertorial
kerja-nyata-cara-riau-wujudkan-citacitaGubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menjadi Inspektur Upacara Peringatan HUT ke-71 Proklamasi Kemerdekaan RI di halaman kantor gubernur (17/8/2016) lalu.
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Kerja nyata menjadi semangat Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) tahun 2016. Kerja nyata juga motor penggerak pembangunan Bumi Lancang Kuning yang dimulai dari desa untuk mewujudkan Riau cemerlang, gemilang dan terbilang. Pada Upacara Bendera Peringatan HUT ke-71 RI di halaman Kantor Gubernur Riau, Rabu (17/8/2016), lewat pidatonya, orang nomor satu di provinsi ini Ir H Arsyadjuliandi Rachman MBA membakar semangat sekaligus meluncurkan slogan “Kerja Nyata” dari Kementerian Dalam Negeri.

”Kerja nyata! Mari kita kerja nyata secara bersama-sama membangun dan mengubah paradigma nasional, dari yang bersifat konsumtif menjadi produktif, dari yang bersifat Jawa sentris menjadi Indonesia sentris. Memperbaiki regulasi dan birokrasi secara masif seiring dengan perkembangan dan penerapan teknologi informasi dan telekomunikasi,” kata gubernur.

Gubernur yang akrab disapa Andi Rachman itu mengemukakan, melalui ”Kerja Nyata” Riau akan bersinergi dan bekerja keras untuk mewujudkan cita-cita pembangunan, cita-cita kemerdekaan. Kompetensi dan kerja nyata dalam penyelenggaraan pemerintahan akan menjadi barometer keberhasilan dengan tujuan merealisasikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat daerah ini.

”Pemerintah Provinsi Riau harus memberikan kerja nyata kepada masyarakat. Merdeka artinya bebas, tapi harus dimaknai secara positif dalam mengisi kemerdekaan, yaitu terus berkreasi, berinovasi dan terus belajar untuk masa depan yang lebih baik,” paparnya.

Andi Rachman menyebut, sebagai penyumbang PAD terbesar di Indonesia, Provinsi Riau harus senantiasa mempertahankan dan meningkatkan capaiannya dari tahun ke tahun. Dia optimis, dengan kerja keras seluruh SKPD dan masyarakat Riau, cita-cita yang begitu besar sebagai provinsi yang sejahtera sangat mungkin diwujudkan.

“Kerja nyata akan diterapkan agar institusi, termasuk sekolah (pendidikan) dan aspek lainnya akan menjadi perhatian pemerintah dalam memperkuat peran dan dukungan nyata. Efek timbal balik dari kerja nyata adalah sumbangsih bagi pembangunan daerah, Provinsi Riau, rumah kita semua,” ucap suami Hj Sisilita, mengimbau jajarannya.

Mantan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Riau ini mengakui, keberhasilan pembangunan di Riau memang terus terjadi dari waktu ke waktu. Jika diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas harga berlaku pada triwulan pertama tahun 2016, Riau telah mencatat hasil Rp162,16 triliun, tumbuh 2,34 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2015.

“Provinsi Riau menempati posisi ke-5 PDRB terbesar di Indonesia dan terbesar di Pulau Sumatera. Pertumbuhan teringgi dicapai oleh lapangan usaha pengadaan listrik dan gas,” beber gubernur.

Belum kunjung disahkannya Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) diakui gubernur menjadi tantangan besar dalam pembangunan ekonomi.

Meski begitu, dengan penuh kebanggaan Andi Rachman menyampaikan realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) di Riau masih berada dalam peringkat 10 besar nasional. Tak hanya itu, salah satu kabupaten di Riau, Siak, juga berhasil meraih juara pertama untuk kategori Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) terbaik untuk tingkat kabupaten seluruh Indonesia.

Dikemukakan juga oleh gubernur, faktor kesejahteraan masyarakat selalu menjadi prioritas. Pertumbuhan ekonomi mendorong penurunan angka pengangguran dari 199.769 orang pada Februari 2015 menjadi 176.948 orang yang dihitung pada Februari tahun ini. Jika dilihat, pengangguran berkurang 5,94 persen dalam periode tersebut.

Badan Pusat Statistik (BPS) juga mencatat pertumbuhan positif di sektor ekonomi masyarakat Riau. Perhitungan pada Maret 2016 tercatat penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan di Riau tersisa 5,15,4 ribu jiwa, sementara di tahun lalu jumlah ini masih berada pada kisaran 521,4 ribu jiwa atau berkurang 3,01 persen.

Seiring dengan keberhasilan ini, pembangunan manusia yang diukur berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga menunjukkan hasil yang positif. Di tahun 2015, IPM Riau berada pada kisaran 70,84, meningkat 0,51 poin dibandingkan IPM 2014 yang berada di level 70,33.

Gubernur Andi Rachman yakin, melalui sistem penyelenggaraan pemerintahan yang terus disempurnakan, pembangunan Provinsi Riau bisa tetap digenjot. Apalagi Riau memiliki sumber daya alam dan manusia yang berlimpah sehingga modal pembangunan dalam jumlah besar sebenarnya telah tersedia di kawasan ini.

Masih dalam kesempatan Peringatan 71 Tahun Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Pekanbaru, Andi yang pernah menjadi Anggota DPRD Provinsi Riau mengatakan, momentum hari kemerdekaan bangsa Indonesia harus benar-benar dimaknai dengan positif, termasuk mendukung pembangunan daerah.

Pria murah senyum itu mengakui jika saat ini banyak kemajuan yang sudah dicapai Provinsi Riau. Namun, harus diakui pula, masih ada hal-hal yang perlu ditingkatkan, agar rakyat benar-benar sejahtera.

Misalnya saja, gubernur menyinggung soal pembangunan infrastruktur yang perlu terus ditingkatkan, terutama di kawasan perbatasan. Demikian pula pelayanan publik di berbagai sektor. Misalkan bidang pendidikan dan kesehatan, serta peningkatan di bidang perekonomian.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/28082016/potretnewscom_pplnd_540.jpg
Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman meninjau jalan lintas Tebingtinggi Okura-Perawang, beberapa waktu lalu. (foto: riau.go.id)

”Kita patut bersyukur pada momentum kemerdekaan Republik Indonesia ini banyak kemajuan yang telah dilakukan oleh Provinsi Riau. Tetapi, tentunya masih banyak yang harus dibenahi, terutama memaksimalkan sektor perekonomian, pelayanan publik, serta pembangunan infrastruktur, dalam mewujudkan pembangunan daerah,” kata gubernur.

Menurut Andi yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Riau, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota juga harus terus memberi perhatian pada program-program pembangunan yang berpihak pada pertumbuhan, mengurangi angka kemiskinan, menyediakan lapangan kerja, dan menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Dengan tema Kerja Nyata, gubernur yang pernah menjadi Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI tersebut, berharap ke depan pemerintahan yang dipimpinnya dapat bersinergi dengan semua komponen untuk mewujudkan Riau lebih maju.

”Tema peringatan HUT ke-71 RI pada tahun ini sangat realistis. Yakni kerja nyata, artinya dengan semangat kemerdekaan, kita bekerja keras untuk kemajuan bersama. Kerja nyata merupakan bukti kerja keras, cerdas, dan fokus, juga terhadap kekompakan seluruhstakeholder pembangunan. Semua hal tersebut akan mengantarkan kita pada pencapaian target yang ditetapkan,” ucapnya.

Suami dari Hj Sisilita itu juga berharap, pada momentum hari kemerdekaan ini, ke depan seluruh komponen masyarakat serta jajaran DPRD dan Pemerintah Provinsi Riau terus mendukung dan berpartisipasi secara aktif dalam mengawal pembangunan. Sehingga target dan sasaran pembangunan yang direncanakan dapat tercapai. (adv/sub)

Editor:
Redaksi potretnews.com

wwwwww