Home > Berita > Riau

Ratusan Miliaran Dana Rutin Satker-PJN Wilayah I Riau Mengalir Tiap Tahun, tapi Jalan di dalam Kota Pekanbaru Tak Kunjung Diperbaiki

Ratusan Miliaran Dana Rutin Satker-PJN Wilayah I Riau Mengalir Tiap Tahun, tapi Jalan di dalam Kota Pekanbaru Tak Kunjung Diperbaiki

Ilustrasi/Sejumlah ban ditumpuk di banda jalan dekat Tugu Songket sebagai tanda ada lubang. (foto: tribunpekanbaru.com)

Selasa, 31 Mei 2016 18:38 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Kepiawaian Satuan Kerja - Pelaksana Jalan Nasional (Satker-PJN) Wilayah I Provinsi Riau untuk memperoleh dana APBN, patut diacungi jempol. Pasalnya, hanya dengan embel-embel pelebaran/pemeliharaan jalan nasional di Provinsi Riau, ratusan miliar dana APBN terus mengalir setiap tahun. Dikutip potretnews.com dari riaueditor.com, tahun 2015 saja, Satker PJN Wilayah II Riau memperoleh Rp 246,6 miliar dana APBN. Anehnya meski dana pusat ini mengalir setiap tahun, namun kondisi jalan dan jembatan tak kunjung membawa perbaikan.

Jangankan untuk luar kota, di dalam Kota Pekanbaru sendiri seperti di Jalan SM Amin, mulai dari Simpang Gideon hingga Jembatan Siak II, kondisi jalan dihiasi lobang dan bergelombang.

Tak sampai di situ, ketinggian bahu dan badan jalan bisa mencapai 30 centimeter. Alhasil, pengemudi kendaraan terpaksa ekstra waspada demi menghindari kecelakaan fatal.

Jembatan Siak II juga tak luput dari kerusakan. Sambungan besi pada lantai jembatan kini berlobang antara 10 hingga 20 centimeter. Kondisi ini membuat warga setempat hanya bisa menimbun dengan tanah sambil meminta sumbangan dari pengemudi yang melintas.

Kepala Satker PJN Wilayah I, Sarwojoyo yang dicoba dikonfirmasi masalah itu, Selasa (31/5/2016), tak berada di tempat. Menurut Rahma, satpam penjaga kantor yang beralamat di persimpangan Jalan Arifin Acmad - Jalan Sukarno Hatta tersebut, Sarwojoyo tengah mengantar tamu ke perbatasan Riau - Sumut.

"Hari Senin depan aja abang datang, karena Pak Sarwojoyo sedang mengantar tamu ke perbatasan Riau - Sumut," ujar Rahma singkat.

Ketika ditanya keberadaan PPK Darmawi dan PPK Aidil Syahrul yang biasa menangani jalan yang rusak tersebut, dijawab Rahma sedang berada di lapangan.
v
Menyikapi kerusakan jalan dan jembatan nasional tersebut, aktivis LSM Gerakan Pemuda Melayu (GPM) Riau, M Naser Faisal mempertanyakan penggunaan dana pemeliharaan jalan di PJN Wilayah I Riau.

Faisal mengatakan, dana rutin yang semestinya digunakan untuk pemeliharaan jalan dan jembatan, diduga dikorup oleh pejabat PJN Wilayah I Riau.

"Ini patut diduga bahwa dana pemeliharaan jalan khususnya di PJN Wilayah I Riau selama ini raib dikorup. Bukti fisik pelaksanaan dana rutin tersebut fiktif. Coba tunjukkan, mana pemeliharaan jalan di ruas Jalan SM Amin - Jembatan Siak II yang dipelihara tahun 2015 lalu,” tantang cucu pendiri Provinsi Riau tersebut.

Ia pun mendesak Kapolda dan Kejati Riau untuk mengusut dana APBN yang digunakan Satker PJN Wilayah I Riau.

"Bila mana Polda dan Kejati mengusut dana APBN yang digunakan PJN Wilayah I Riau, lakukan audit selama 5 tahun terakhir. Saya yakin jika itu dilakukan, ratusan milyar dana APBN akan ketahuan ke mana rimbanya," ucap Faisal geram.

Sementara itu berdasarkan pantauan media di lokasi, jalan lintas Riau-Sumut tersebut terlihat cukup padat. Sejumlah pengemudi kendaraan berat hingga sepeda motor tampak berjalan merayap. Bahkan di persimpangan SM Amin - Jalan Gideon kendaraan tampak macet akibat jalan berlobang yang semakin membesar.  ***

Editor:
Farid Mansyur

Kategori : Riau, Umum, Pemerintahan
wwwwww