Anggota Kelompok Tani Napuh Indah Bicara Kronologis Kebakaran Lahan PT LIH, PT Parawira dan KUD Bina Jaya Langgam

Anggota Kelompok Tani Napuh Indah Bicara Kronologis Kebakaran Lahan PT LIH, PT Parawira dan KUD Bina Jaya Langgam

Ilustrasi.

Jum'at, 29 April 2016 17:49 WIB
PANGKALANKERINCI, POTRETNEWS.com - Kebakaran lahan di Desa Gondai dan Bukitkesuma Kabupaten Pelalawan, Riau, beberapa waktu lalu, diduga kuat berasal dari areal kebun milik perusahaan swasta dan koperasi. Indikasi itu sesuai dengan pernyataan warga di lokasi tempat kejadian perkara (TKP) serta sidang lapangan yang dilakukan Pengadilan Negeri Pelalawan, Selasa (26/4/2016) lalu, terkait persidangan PT Langgam Inti Hibrindo (LIH).

Seorang Anggota Kelompok Tani Napuh Indah yang berbatasan dengan PT LIH terletak di Desa Bukitkesuma Kecamatan Langgam mengaku jika lahan kelompoknya juga ikut dilalap api pada bulan Agustus 2015 lalu.

Sam, sapaan akrab anggota kelompok tani tersebut, kepada wartawan di Pangkalankerinci usai mengikuti sidang lapangan menyatakan keyakinannya jika PT LIH itu tidak melakukan pembakaran lahan. Malah menurut dia, justru PT LIH ikut sebagai korban kebakaran sama seperti lahan Kelompok Tani Napuh Indah, entitas yang dia tercatat sebagai anggota di dalamnya.

Dia menjelaskan, asal api adalah dari lahan sebelah yang disebut-sebut milik perusahaan swasta dan koperasi. ”Pada saat kami turun untuk memadamkan api, terlihat api itu menjalar dari lahan PT Parawira dan KUD Bina Jaya Langgam yang sampai saat ini kami tidak tahu siapa pemiliknya. Kami akui, memang api yang masuk ke lahan PT LIH itu adalah dari lahan kami, tapi bukan karena kami membakar melainkan ikut terimbas dari kebakaran lahan PT Parawira dan KUD Bina Jaya Langgam,” beber Sam.

Proses pemadaman api di lahan itu, tutur Sam, seluruhnya menggunakan alat PT LIH. Dengan waktu yang amat singkat, yakni 24 jam, api besar yang melahap ribuan hektar itu bisa dijinakkan. Yang paling lamanya adalah mematikan api yang di dalam gambut, kata dia.

Hingga diterbitkan, berita ini belum terkonfirmasi dengan manajemen PT Parawira dan Pengurus KUD Bina Jaya Langgam. ***

Editor:
Mukhlis

wwwwww