Home > Berita > Umum

Warga Pekanbaru Waspadalah, Oknum Preman Datangi Rumah yang Tak Pakai Penutup Meteran Listrik, Anda Bakal Dipaksa Bayar Rp100 Ribu

Warga Pekanbaru Waspadalah, Oknum Preman Datangi Rumah yang Tak Pakai Penutup Meteran Listrik, Anda Bakal Dipaksa Bayar Rp100 Ribu

Seorang warga memperlihatkan tutup meteran listrik, Jumat (22/4/2016).

Sabtu, 23 April 2016 19:36 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Banyak cara yang dilakukan oknum untuk mendapatkan uang walaupun merugikan masyarakat. Salah satunya pemasangan tutup meteran listrik yang sudah marak terjadi di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, saat ini. Modusnya dengan mendatangi rumah-rumah warga atau toko yang tidak memakai penutup meteran listrik. Setelah itu seorang oknum datang dengan membawa perlengkapan penutup dan langsung menawarkan kepada masyarakat. Namun dengan cara memaksa dan wajib memasang.

Seperti yang dialami Suci, warga Jalan Suka Karya Perumahan Puri Indah Kualu. Diceritakannya, Jumat (22/4) saat ia hendak keluar dari rumah seorang pria dengan sepeda motor mendatangi dirinya. Ia langsung membawa penutup meteran dan berjalan masuk ke rumah.

Ia pun merasa heran. Saat ditanyakan, pria tersebut mengaku dari biro pemasaran. Dengan nada tinggi ia memaksa harus memasang penutup meteran listrik tersebut. “Lalu saya tanyai kembali biro pemasaran apa? PLN? Perusahaan? Lalu orang itu langsung emosi dan menghardik. Saya orang dari biro pemasaran,” ucap Suci, menirukan kalimat pria tersebut.

Pria itu pun melototkan matanya tanpa menjelaskan ia dari biro pemasaran apa. Suci pun menolak. Karena oknum yang mau memasang sudah seperti preman.

Kejadian serupa juga dialami Caca (23), pemilik salah satu toko yang berada di Jalan Durian. Disebutkannya ia terpaksa harus membayar penutup meteran listrik tersebut dengan harga Rp100 ribu dikarenakan 2 oknum pria datang dan mewajibkannya untuk memasang penutup meteran listrik.

“Ya, mereka datang berdua. Badannya besar-besar. Dia mengaku dari biro pemasaran juga. Mewajibkan. Karena takut ya saya bayar saja,” paparnya.

Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Arianto SH SIK mengatakan jika kejadian tersebut sudah terjadi pengancaman, pemaksaan dan bahkan ada pemukulan agar masyarakat dapat melaporkan ke kepolisian.

“Laporkan saja ke kepolisian terdekat. Kalau sudah ada laporan kami akan tindak. Kami lihat unsur pelanggarannya, kami akan proses,” ujar Bimo. ***

Editor:
Farid Mansyur

Sumber:
Riaupos.co

Kategori : Umum, Pekanbaru
wwwwww