Maret, Citilink Resmi Mengudara dari Bandung - Pekanbaru dan Medan - Pekanbaru

Maret, Citilink Resmi Mengudara dari Bandung - Pekanbaru dan Medan - Pekanbaru

Ilustrasi/Citilink (foto: tempo.co)

Senin, 15 Februari 2016 11:05 WIB
Advertorial
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Masyarakat pengguna perjalanan udara mulai Maret bisa menikmati perjalanan rute Pekanbaru-Bandung dengan pesawat baru dari Citilink. Maskapai penerbangan bertarif rendah (LCC) Citilink akan menerbangi rute Pekanbaru-Bandung satu hari sekali mulai awal Maret 2016 dengan memakai pesawat baru jenis Airbus A320-200.

"Kami kedatangan delapan pesawat baru jenis Airbus A320-200 kapasitas 180 kursi. Pertama datang akhir Februari, kebetulan akan dioperasikan lanyani Pekanbaru-Bandung," kata Direct Sales Manager Citilink Pekanbaru Ridwan di Pekanbaru, Minggu (14/2/2016).

Selain rute Pekanbaru-Bandung pergi pulang, pesawat jet narrow body atau berbadan sempit diproduksi oleh Airbus itu juga akan melayani rute Medan-Pekanbaru dan rute Medan-Banda Aceh secara serentak tanggal 3 Maret 2016.

Calon penumpang di Riau bisa memperoleh tiket Citilink dengan langsung mendatangi kantor maskapai tersebut di lantai dasar terminal domestik Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru atau melalui agen travel karena sistem reservasi atau proses pemesanan tiket telah tersedia.

"Harga tiket dari (Medan) Kuala Namu-Pekanbaru dimulai dari harga Rp350 ribu per orang, sedangkan Pekanbaru-Bandung mulai dari Rp770 ribu per orang dan Pekanbaru-Banda Aceh via Kuala Namu mulai harga Rp730 ribu per orang," katanya.

Ridwan optimistis para pengguna transportasi udara baik di provinsi tersebut atau secara umum di Sumatera dan Jawa bakal memilih naik maskapai tersebut karena maskapai itu memberikan ketepatan waktu baik saat berangkat atau mendarat.

"Kita berupaya capai on time performance (ketepatan waktu) 90%, kecuali kalau ada bencana alam. Sedangkan seat load factor (tingkat isian penumpang) kita capai 90%, dari saat ini rata-rata 87%," ucapnya.

Citilink tidak mempermasalahkan persaingan pada bisnis penerbangan terutama untuk rute yang sama mengingat saat ini Kuala Namu-Pekanbaru telah dilayani dua maskapai dengan frekuensi tiga kali terbang setiap hari dan Pekanbaru-Bandung satu maskapai dengan frekuensi satu kali sehari.

"Kalau AirAsia (Pekanbaru) ke Bandung sekitar jam 4 sore, sedangkan kita jam 9.00 WIB. Kalau menuju (Pekanbaru) ke Kuala Namu, itu kan NAM Air pukul 12.55 WIB dan Lion jam 14.25 WIB dan 18.30 WIb. Kita jam 14.05 WIB atau antara NAM Air dan Lion. Pilihan untuk LCC, ke Citilink lah," terang Ridwan.

Presiden Direktur Citilink Albert Burhan bulan lalu mengatakan, pihaknya akan mendatangkan delapan unit pesawat baru jenis Airbus A320 sepanjang tahun ini dengan operating lease atau skema sewa menghabiskan dana sekitar 400 juta dolar AS.

"Delapan pesawat baru itu, akan menambah kapasitas kami sekitar 30% di tahun ini. Hampir setiap dua bulan di tahun 2016 kami tambah satu pesawat," kata dia.

Albert mengatakan armada baru juga diperlukan untuk mengimbangi pertumbuhan penumpang Citilink setiap tahun yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan industri penerbangan sekitar 10%.

Ia mencatat pada tahun lalu saja jumlah penumpang Citilink mencapai 9,75 juta orang atau tumbuh 26% dibandingkan tahun sebelumnya.

"Pertumbuhan Citilink cukup tinggi per tahun. Karena itu, kami akan datangkan langsung pesawat itu dari pabrik Airbus di Eropa," ucap Albert.

Dia berujar, rencananya pesawat baru tersebut akan digunakan untuk memperkuat rute Jawa dan Sumatera. Keberadaan delapan pesawat baru itu, juga akan menunjang ekspansi Citilink ke Indonesia timur tahun ini.

"Pada tahun 2016 ini, kami mulai rambah ke timur dan mungkin di akhir tahun akan merambah ke internasional. Tapi tetap fokus di penambahan frekuensi domestik dulu," ujarnya. ***

Editor:
Akham Sophian

Sumber:
Bisnis.com

Kategori : Pekanbaru, Umum
wwwwww